Computer Based Information System (CBIS)
Menurut
Wahyono (2003) Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam
Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan
sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan digunakan sebagai
alat bantu pengambilan keputusan. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS
yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem,
sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.
Fungsi
CBIS
a. Menghasilkan
informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya
b. Menambah
penghasilan dalam perusahaan berbasis ekonomi
c. Menghemat
waktu, biaya, dan tenaga
d. Peningkatan
efektivitas, pengembangan teknologi, dan pengembangan personel
e. Meningkatkan
kreativitas
f.
Sumber data
2.
Peran Komputer
Peran
komputer dalam CBIS adalah digunakan untuk mengolah informasi dalam sebuah
sistem yang disebut sistem informasi berbagai komputer.
3.
Komponen CBIS
a. Hardware
Adalah perangkat komputer yang
melakukan pemasukan data, pemrosesan, dan mengeluarkan data.
b. Software
Program komputer yang mengatur segala
macam pengoperasian komputer.
c. Data
base
Fakta atau informasi yang
terorganisasi, dan biasanya terdiri dua atau lebih file data yang saling
berhubungan.
d. People
Unsur paling penting dalam sistem
informasi berbasis komputer.
e. Produrest
Dalam menggunakan CBIS harus meliputi
strategi, kebijakan, metode, dan aturan.
Contoh
CBIS
a. Sistem
Informasi Akutansi (SIA)
Sistem Informasi Akutansi (SIA)
melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan. Aplikasi ini ditandai dengan volune
pengolahan data yang tinggi, dimana pengolahan data terdiri dari empat tugas
utama, yaitu pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data, dan penyiapan
dokumen.
SIA merupakan suatu sistem informasi
yang bertugas untuk mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan,
mengubah data tersebut menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi
pemakai didalam maupun diluar perusahaan.
Contoh : manajemen dapat memantau
pada waktu itu juga kegiatan kendali kualitas yang terjadi. Sebagai tambahan,
laporan keuangan standar yang dibuat oleh SIA seperti rekening koran dan
analisis biaya, disajikan sebagai suatu kartu catatan kualitas produk, sisa
atau potongan produk, pengembalian pelanggan, dsb.
b. Sistem
Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen menyediakan
informasi untuk seluruh manajer perusahaan dalam bentuk laporan berkala,
laporan khusus, dan keluaran bentuk matematika. Para manajer di semua wilayah
fungsi dapat menerima keluaran ini.
Contoh laporan yang dimaksud adalah
manajer kendali kualitas dapat menerima laporan bulanan yang menunjukan tingkat
tolakan (reject) untuk masing-masing tahap dalam proses di pabrik
c. Sistem
pendukung Keputusan (DSS)
Sistem pendukung keputusan merupakan
bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang dipakai untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga
dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk
mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Tahapan sistem pendukung keputusan :
1) Definisi
masalah
2) Pengumpulan
data atau elemen informasi yang relevan
3) Pengolahan
data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
4) Menentukan
alternative-alternatif solusi
Contoh : seorang pengawas dapat menerima
laporan yang menunjukan tingkat potongan atau sisa setiap pelaksana msin,
seorang QC dapat memperbaiki basis data untuk tampilan biaya perbaikan produk
yang disebabkan pengembalian dari pelanggan dan manajer pabrik dapat
menggunakan lembaran elektronik untuk meniru pengaruh bonus kualitas pada biaya
produksi.
Dalam pemrosesannya, sistem pendukung
keputusan dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial
Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dsb.
d. Sistem
Otomatisasi Kantor (OA)
Sistem OA menyediakan kemampuan
telekomunikasi untuk orang-orang di dalam perusahaan dan memampukan mereka
untuk berkomunikasi di antara mereka sendiri dengan para penyalur, serta
pelanggan di lingkungan perusahaan. Komunikasi ini membuat kelompok tanggung
jawab kualitas, seperti komite dan kelompok proyek. Untuk menyelaraskan upaya
kemampuan telekomunikasi tersebut.
Contohnya, e-mail, voice mail, video conferencing, dsb.
e. Sistem
Pakar (Expert System)
Sistem pakar merupakan suatu program
komputer yang mengandung pengetahuan dari
satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Program
ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan dasawarsa 1960-an
dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem
pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang
menganalisis informasi mengenai suatu masalah secara spesifik serta analisis
pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tingakan pengguna untuk
menerapkan koreksi.
Laudon,
C. K. Laudon, P, J. (2008). Sistem
Informasi Manajemen 2
Gaol. (2008).Sistem Informasi Manajemen pemahaman dan Aplikasi.
Jakarta: Grasindo
Comments
Post a Comment